Laman

Minggu, 16 Desember 2012

Analisa Vibrasi Mesin Ventilasi di PT. Freeport Indonesia

 PT. Freeport Indonesia merupakan anak perusahaan dari dari PT. FCX yang berkantor di Amerika Serikat. PT. Freeport Indonesia bergerak dalam bidang eksplorasi tambang.Perusahaan ini berlokasi di Kabupaten Mimika, Papua. Wilayah operasi PT. Freeport Indonesia terbentang dari Portside yang terletak di bibir pantai Mimika hingga ke utara sampai dengan tambang Grasberg yang memiliki panjang wilayah operasi kurang lebih 90 Mil. Perusahaan tambang ini memiliki produksi utama yaitu Tembaga dan Emas.
 Perusahaan ini memiliki 2 jenis areal pertambangan yaitu openpit dan closepit. Tambang openpit ini disebut tambang Grasberg yang memiliki ketinggian + 4500 DPL. Sedangkan untuk tambang closepit disebut dengan tambang Underground yang terletak di bawah tanah dengan ketinggian + 4000 DPL.
Kondisi tambang Underground yang terletak di bawah tanah memerlukan system ventilasi yang cukup sebagai pertukaran udara di dalam tambang. Udara yang bersih di dalam tambang akan berpengaruh pada proses produksi karena menyangkut kesehatan dan keselamatan kerja dari karyawan. Udara kotor/debu yang dihasilkan dari proses peledakan(blasting) menambah kondisi udara yang buruk dalam ruangan bawah tanah ini. Dari kondisi tersebut perusahaan ini  menempatkan Ventilation Fan Machine dengan jumlah 12 buah sebagai sistem ventilasinya. Ventilation Fan Machine tersebut memiliki daya antara 725 kW s/d 4,1 MW.
Maintenance atau pemeliharaan merupakan salah satu bagian penting dalam proses produksi dan operasi di perusahaan. Maintenance dalam hal pemeliharaan rutin dan skala kecil terhadap equipment-equipment harus dilakukan agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Ada beberapa metode yang diterapkan dalam pemeliharaan di perusahaan ini yakni: Preventive Maintenance (PM), Predictive Maintenance (PdM), Corrective Maintenance (CM) . PdM merupakan metode analisa kerusakan berdasarkan kondisi mesin. PdM sendiri terdiri dari beberapa teknik yakni analisa vibrasi, emisi akustik, kondisi oli, temeperatur/suhu dll.
Ventilation Fan Machine adalah salah satu komponen utama operasi yang harus senantiasa dijaga operasinya. Kesalahan kecil pada komponen ini akan menimbulkan efek yang dapat mengakibatkan terhambatnya pertukaran udara yang ada di ruang bawah tanah . Untuk menghindari hal tersebut dilakukanlah PdM pada Ventilation Fan Machine khususnya dengan metode Analisa Vibrasi dengan Fast Fourier Transform (FFT).
Sensor Accelerometer untuk PdM di PTFI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar